Judul jurnal : 40 years
research and development on liquid crystal displays(LCD)
Nama penulis :
Tatsuo Uchida
Tujuan :
Menemukan sebuah
potensi dalam penggunaan bahan cair/ LCD untuk kebutuhan optikal
Analisis :
liquid crystal display
LCD adalah suatu
jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
Product pertama yang di hasilkan oleh LCD adalah sebuah perangkat kalkulator
saku yg di produksi pada tahun 1972, beberapa latar belakang fundamental LCD
dipilih sebagai elemen yg di gunakan pada media tampilan yaitu, sifat optik dan
optik kristal cair bahwa molekul kristal cair sejajar kadang sejajar, sehingga
memudahkan beberapa tahap penelitian selanjutnya. Beberapa kelemahan juga di temukan pada LCD ini salah satunya adalah : menurunnya
contrast/kecerahan ketika menganalisa program yg kompleks
Pada awal penemuanya, LCD hanya berupa warna
monokrom(hitam&putih) kemudian, beberapa tahun kemudian penelitian
dilakukan untuk mendapatkan metode untuk menampilkan LCD berwarna, yaitu :
– Guest–host mode
– Selective reflection of cholesteric liquid
crystal
– Birefringence mode such as deformation of
vertical alignment phase and electrically controlled birefringence (ECB)
– DAP + cholesteric liquid crystal
– Twisted nematic cell (TN-cell) + color
polarizers
– TN-cell + retardation films
– Optical rotatory dispersion of chiral nematic
liquid crystal
– CRT + liquid crystal shutter (field sequential)
– Flat CRT + LCD (field sequential)
Namun, dari semua metode diatas tidak ada
satupun yg terlihat praktis pada kala itu, kemudian ditemukan 2 proses metode
yg jauh lebih praktis yaitu dengan system mencampurkan 3 warna primer, ada dua system
yaitu :
-
Menggunakan
merah, hijau, biru atau (RGB)
-
Menggunakan
cyan, magenta, kuning (CMYK)
Setelah
ditemukan metode yang tepat dan efektif, kemudian timbul kelemahan lainya yaitu dalah konsumsi daya yang relatif tinggi
karena lampu belakang.
Kemudian ditemukan kembali sebuah gagasan untuk mengatasi kelemahan itu
yaitu dengan munculnya LCD berdaya rendah 1 Warna LCD berurutan tanpa pewarna warna
Untuk mengatasi masalah konsumsi daya LCD warna, filte Ketiga lampu belakang warna
dinyalakan secara berurutan dan gambar warna LCD berubah dengan cepat sesuai
lampu belakang. warna. Metode ini memiliki kelebihan beberapa kali kecerahan
yang lebih tinggi (atau energi cahaya balik yang lebih rendah) dan resolusi
tiga kali lebih tinggi daripada jenis filter warna saat ini. Dengan metode ini,
perlu menggunakan LCD dengan waktu respon lebih pendek dari 5 ms, yaitu 10 sampai
50 kali lebih cepat dari LCD konvensional.
-Prospek LCD untuk masa depan
manusia memiliki masalah besar dalam kemampuan
komunikasi. kemampuan input gambar manusia dengan menggunakan penglihatan
memang luar biasa superior, namun kemampuan output gambar sangat buruk.
Misalnya, dibutuhkan sekitar 15 sampai 30 menit untuk menggambar satu gambar,
yang tiga hingga lima perintah lebih lambat daripada kemampuan masukan visual.
Karena ketidakseimbangan ini, manusia terutama menggunakan suara untuk output,
dan informasinya dikompres dengan menggunakan bahasa. Namun, butuh waktu
bertahun-tahun untuk belajar bahasa, terutama bahasa asing.
Saat ini, tidak ada solusi yang jelas untuk
masalah besar ketidakseimbangan antara kemampuan input dan output, sementara di
masa depan, elektronik akan menyelesaikannya dengan menggunakan panel sentuh,
input pena, pengenalan suara, detektor kinerja alami manusia termasuk gerakan
mata, dan detektor pemikiran atau aktivitas otak. Selain itu, diharapkan
internet akan ikut campur disini. Saat ini, berbagai industri seperti
elektronik konsumen, medis, dan mobil diisolasi satu sama lain karena telah
dikembangkan secara mandiri. Internet akan menggabungkan industri ini, dan
medan industri besar akan terlahir. Di bidang industri baru ini, informasi
gambar akan memainkan peran penting
Tidak ada komentar
Posting Komentar