Minggu, 16 Oktober 2016

Review Film "Garuda di Dadaku"

Judul Film : Garuda di Dadaku
Sutradara : Ifa Isfansyah
Tema Film : Nasionalisme
Pemain :
Emir Mahira : Bayu
Aldo Tansani : Heri
Marsha Aruan : Zahra
Ikranagara : Kakek Usman
Maudy Koesnaedi : Ibu Wahyuni
Ary Sihasale : Pak Johan, pelatih sekolah sepakbola
Ramzi : Bang Duloh

  • Review Film

 Garuda di Dadaku adalah sebuah film karya anak bangsa yang menceritakan kisah seorang anak SD yang memiliki mimpi besar bersama "Timnas Indonesia". Bayu sangat berbakat dalam bidang sepakbola yang mana itu di turunkan oleh ayah kandungnya, namun, 'mimpi besar' bayu di tentang oleh kakeknya sendiri dikarenakan kakeknya ingin cucunya lebih ke arah seniman dan tak ingin berurusan dengan sepakbola karena trauma akan hal yg terjadi kepada ayah bayu karena mengalami cidera berat sewaktu menjadi pesepakbola.

Bayu memiliki sahabat bernama Heri. Heri adalah seorang anak orang kaya yang menggilai sepak bola tetapi sayangnya ia tidak bisa bermain bola karena ia adalah penyandang cacat dan harus duduk di kursi roda. Namun, berkat Heri lah Bayu memiliki support terbesar dalam meraih cita -cita dan mimpi besarnyaDengan dukungan sahabatnya ini, Bayu menjadi pantang menyerah untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola. Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan kepada Sang Kakek, agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu ini, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus. Konflik inilah yang dikemas secara apik oleh sang penulis dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan, semangat hidup dan persahabatan yang terjalin erat diantara anak-anak dari kelas sosial yang berbeda.

Bayu menghadapi ambisi besar sang Kakek dan harus menjadi anak yang penurut, dan bergelut di bidang seni. Namun di balik itu, ia justru melakukan sebuah pemberontakan karena ia mempunyai mimpi dan ambisi yang lebih besar untuk menjadi pemain sepak bola. Dan pada akhirnya mimpi Bayu yang kuat ini, berakhir pada kebahagiaan. Lewat kerja keras dan dukungan sahabat-sahabat yang memfasilitasi semua kebutuhan bayu untuk meraih cita citanya itu.

  • Kelebihan Film 
 Garuda di Dadaku adalah film Indonesia yang bagus dan mendidik. lewat film ini, banyak pesan moral yang terdapat bagi anak anak bangsa terutama yang sedang mengejar 'Mimpi besar' mereka. Dengan pantang menyerah dan terus berusaha demi mimpi - mimpi tersebut.

  • Opini
 Opini saya pribadi tentang film ini adalah tentang masalah kakek bayu yang dari awal film sudah membenci sepakbola, jadi banyak pihak atau penonton yang sudah membenci kakek bayu di awal film, termasuk saya. Pengalaman saya menonton film ini di bioskop, hal yg kurang dari film ini adalah durasi yang kurang panjang hehe.



Nama : Fadli Iman S
NPM : 12116465


*Source :

Wikipedia


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Fadli's Blog
Maira Gall