Selasa, 08 Mei 2018
Makalah Managemen Memori | SIstem Operasi
SISTEM
OPERASI
MANAJEMEN
MEMORI
Disusun
Oleh:
Anis
Marifatul Dienillah (10116899)
Fadli Iman.S (12116465)
Ikral Adi Putra (13116408)
Kapraptiyan Sasmoko (13116813)
Panji Titan A (15116727)
Rivaldo Alsi K (16116514)
Fadli Iman.S (12116465)
Ikral Adi Putra (13116408)
Kapraptiyan Sasmoko (13116813)
Panji Titan A (15116727)
Rivaldo Alsi K (16116514)
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun Ajaran 2017/2018
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................................... 4
BAB II Pembahasan....................................................................................................................... 5
Konsep Dasar Memori............................................................................................................... 5
Strategi Manajemen Memori.................................................................................................... 6
Ruang Alamat Logika dan Fisik.................................................................................................... 7
Swapping.................................................................................................................................. 7
Pencatatan Pemakaian Memori................................................................................................. 8
Monoprogramming................................................................................................................... 8
Pengalokasian Berurutan (Contigous Allocation)................................................................... 9
Pengalokasian Tak Berurutan (Non Contigous Allocation)........................................................... 9
BAB III Kesimpulan..................................................................................................................... 11
Kesimpulan............................................................................................................................. 11
Daftar Pustaka............................................................................................................................ 12
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH
SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya baik berupa kesehatan maupun
kesempatan sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan sebagai mana
mestinya.
Adapun tema yang saya susun yaitu ”MANAJEMEN
MEMORI” merupakan tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Sistem Operasi
guna memenuhi salah satu persyaratan akademik,dalam standarisasi penilayan saya
menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang ada di
dalamnya,oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman mahasiswa,sangat saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini,harapan penulis muda-mudahan makalah ini
dapat memenuhi fungsinya.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sistem operasi adalah
perangkat lunak sisitem yang bertugas untuk melakukankontrol dan manajemen
perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasukmenjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah katadanperamban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan
booting.Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi
berjalan, danSistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software
itu. Layanan intitersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan
tugas schedule task, danantar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukantugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan"kernel" suatu Sistem Operasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
KONSEP DASAR MEMORI
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data dari program. Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu. Supaya untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke memori dan menjadi suatu proses.
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data dari program. Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu. Supaya untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke memori dan menjadi suatu proses.
1.1 Konsep Binding
Sebelum eksekusi, program berada di dalam disk, dan saat
dieksekusi program tersebut perlu berada pada suatu lokasi dalam memori fisik.
Address Binding adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai
file executable) dipetakan ke alamat memori. Alamat (address) pada source
program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya membutuhkan
“mengikat” (bind) alamat simbolik ke alamat relokasi.
Address Binding dapat berlangsung dalam 3 tahap yang berbeda, yaitu :
•kompilasi,
•load, atau
•eksekusi dari suatu program
1.2 Dynamic Loading
Dengan dynamic loading
merupakan suatu routine tidak diload sampai dipanggil. Semua routine disimpan
pada disk sebagai format relocatable load.
Mekanisme dasar :
•Program utama diload dahulu dan dieksekusi
•Bila suatu routine perlu memanggil routine yang lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk meload routine yang diminta ke memori dan mengupdate tabel alamat dari program yang mencerminkan perubahan ini.
Keuntungan dari dynamic loading adalah :
•Rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load
•Cocok untuk kode dalam jumlah besar
•Digunakan untuk menangani kasus-kasus yang jarang terjadi seperti error routine
•Tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi. Sistem operasi hanya perlu menyediakan beberapa rutin pustaka untuk implementasi dynamic loading
Mekanisme dasar :
•Program utama diload dahulu dan dieksekusi
•Bila suatu routine perlu memanggil routine yang lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk meload routine yang diminta ke memori dan mengupdate tabel alamat dari program yang mencerminkan perubahan ini.
Keuntungan dari dynamic loading adalah :
•Rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load
•Cocok untuk kode dalam jumlah besar
•Digunakan untuk menangani kasus-kasus yang jarang terjadi seperti error routine
•Tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi. Sistem operasi hanya perlu menyediakan beberapa rutin pustaka untuk implementasi dynamic loading
1.3 Dynamic Linking
Konsep dynamic linking
sama dengan dynamic loading. Karena Pada saat loading, linking ditunda hingga
waktu eksekusi.
Program-program user tidak perlu menduplikasi system library karena :
•System library dipakai bersama
•Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori digunakan secara bersama oleh sekumpulan proses
Contoh : DLL Win32
Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang mengindikasikan bagaimana meload library jika routine tidak tersedia saat itu) :
•Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau belum ada maka rutin tersebut diload
•Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi rutin tersebut
Dynamic Linking membutuhkan beberapa dukungan dari OS, misal :
•Bila proses-proses di memori utama saling diproteksi, maka SO melakukan pengecekan apakah rutin yang diminta berada diluar alamat.
•Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang sama.
Program-program user tidak perlu menduplikasi system library karena :
•System library dipakai bersama
•Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori digunakan secara bersama oleh sekumpulan proses
Contoh : DLL Win32
Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang mengindikasikan bagaimana meload library jika routine tidak tersedia saat itu) :
•Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau belum ada maka rutin tersebut diload
•Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi rutin tersebut
Dynamic Linking membutuhkan beberapa dukungan dari OS, misal :
•Bila proses-proses di memori utama saling diproteksi, maka SO melakukan pengecekan apakah rutin yang diminta berada diluar alamat.
•Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang sama.
1.4 Overlay
Hanya instruksi dan data
yang diperlukan pada suatu waktu yang disimpan di memori. Overlay diperlukan
jika ukuran proses lebih besar dari memori yang dialokasikan untuknya.
Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari SO antara lain :
•User dapat mengimplementasikan secara lengkap menggunakan struktur file sederhana
•OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi biasanya
Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari SO antara lain :
•User dapat mengimplementasikan secara lengkap menggunakan struktur file sederhana
•OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi biasanya
2.
STRATEGI MANAJEMEN MEMORI
Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya. Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak saja memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya juga memiliki bberapa keuntungan seperti :
-Large Address Space
Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori melebihi kapasitas memori fisik yang ada. Dalam hal ini memori maya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran memori fisik.
-Proteksi.
Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space. Virtual address space tiap proses berbeda dengan proses yang lainnya lagi, sehingga apapun yang terjadi pada sebuah proses tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses lainnya
-Memory Mapping
Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image dan file-file data ke dalam alamat proses. Pada pemetaan memori, isi dari file akan di link secara langsung ke dalam virtual address space dari proses.
-Fair Physical Memory Allocation
Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi penggunaan memori fisik secara “adil” ke setiap proses yang berjalan pada sistem.
-Shared Virtual Memory.
Meskipun tiap proses menggunakan address space yang berbeda dari memori maya, ada kalanya sebuah proses dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan memori
Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya. Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak saja memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya juga memiliki bberapa keuntungan seperti :
-Large Address Space
Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori melebihi kapasitas memori fisik yang ada. Dalam hal ini memori maya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran memori fisik.
-Proteksi.
Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space. Virtual address space tiap proses berbeda dengan proses yang lainnya lagi, sehingga apapun yang terjadi pada sebuah proses tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses lainnya
-Memory Mapping
Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image dan file-file data ke dalam alamat proses. Pada pemetaan memori, isi dari file akan di link secara langsung ke dalam virtual address space dari proses.
-Fair Physical Memory Allocation
Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi penggunaan memori fisik secara “adil” ke setiap proses yang berjalan pada sistem.
-Shared Virtual Memory.
Meskipun tiap proses menggunakan address space yang berbeda dari memori maya, ada kalanya sebuah proses dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan memori
3.
RUANG ALAMAT LOGIKA DAN FISIK
Alamat Logika adalah alamat yang digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat Virtual. Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di memori. Perlu ada penerjemah (translasi) untuk menerjemahkan bahasa dari alamat logika ke alamat fisik. MMU (Memory Management Unit) adalah perangkat keras yang memetakan alamat logika ke alamat fisik.
Dalam Skema MMU :
•Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB)
•Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemori
•Program-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja
Alamat Logika adalah alamat yang digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat Virtual. Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di memori. Perlu ada penerjemah (translasi) untuk menerjemahkan bahasa dari alamat logika ke alamat fisik. MMU (Memory Management Unit) adalah perangkat keras yang memetakan alamat logika ke alamat fisik.
Dalam Skema MMU :
•Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB)
•Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemori
•Program-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja
4.
SWAPPING
Sebuah proses, sebagaimana telah diterangkan di atas, harus berada di memori sebelum dieksekusi. Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi. Bagaimana sistem mengetahui proses mana saja yang akan dieksekusi? Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara. Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yangtelah dijelaskan di atas.
Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory manager akan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in) proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain dalam memori. Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan disk.
Sebuah proses, sebagaimana telah diterangkan di atas, harus berada di memori sebelum dieksekusi. Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi. Bagaimana sistem mengetahui proses mana saja yang akan dieksekusi? Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara. Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yangtelah dijelaskan di atas.
Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory manager akan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in) proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain dalam memori. Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan disk.
5.
PENCATATAN PEMAKAIAN MEMORI
Memori yang tersedia harus dikelola, dilakukan dengan pencatatan pemakaian memori. Terdapat dua cara utama pencatatan pemakaian memori, yaitu :
Memori yang tersedia harus dikelola, dilakukan dengan pencatatan pemakaian memori. Terdapat dua cara utama pencatatan pemakaian memori, yaitu :
5.1
Peta Bit
Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi,berkorespondensi dengan tiap unit alokasi adalah satu bit pada bit map.
* Nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih bebas.
* Nilai 1 berarti unit digunakan.
Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori, yaitu :
* Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit.
* Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiakan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unit
alokasi.
Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi,berkorespondensi dengan tiap unit alokasi adalah satu bit pada bit map.
* Nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih bebas.
* Nilai 1 berarti unit digunakan.
Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori, yaitu :
* Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit.
* Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiakan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unit
alokasi.
Keunggulan :
* Dealokasi dapat dilakukan secara mudah, hanya tinggal menset bit yang berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.
Kelemahan :
* Harus dilakukan penghitungan blok lubang memori saat unit memori bebas.
* Memerlukan ukutan bit map besar untuk memori yang besar.
* Dealokasi dapat dilakukan secara mudah, hanya tinggal menset bit yang berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.
Kelemahan :
* Harus dilakukan penghitungan blok lubang memori saat unit memori bebas.
* Memerlukan ukutan bit map besar untuk memori yang besar.
5.2
Linked List
Sistem operasi mengelola senarai berkait
(linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas.
Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang).
Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok.
Keunggulan :
* Tidak harus
dilakukan perhitungan blok lubang memori karena sudah
tercatat di node.
* Memori yang diperlukan relatif lebih kecil.
Kelemahan :
* Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan
tercatat di node.
* Memori yang diperlukan relatif lebih kecil.
Kelemahan :
* Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan
6. MONOPROGRAMMING
Monoprogramming
sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori sederhana. Sistem computer
hanya mengijinkan satu program pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber
daya sepenuhnya dikuasai proses yang sedang berjalan.
Ciriciri:
·
Hanya satu proses pada satu saat
·
Hanya satu proses menggunakan semua memori
·
Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk/tape
·
Program mengambil alih kendali seluruh mesin
Karena
hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem maka alokasi memori
dilakukan secara berturutan
Embedded
system
Teknik
monoprogramming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu system tempelan
(Embedded sitem) yang terdapat pada system lain. Sistem tempelan menggunakan
mikroprosessor kecil. Sistem ini biasanya mengendalikn suatu alat sehingga
bersifat intelejen(intelejentdevice) dalam menyediakan satu fungsi spesifik.
Proteksi
pada monoprogramming sederhana
Pada
monoprogramming pemakai memiliki kendali penuh terhadapmemori utama.Memori
terbagi menjadi 3 bagian , yaitu
·
Bagian rutin system operasi
·
Bagian program pemakai
·
Bagian yang tidak digunakan
7. PENGALOKASIAN BERURUTAN (CONTIGOUS
ALLOCATION)
Alokasi memori secara berturutan adalah tiap proses menempati
satu blok tunggal memori yang berturutan.
7.1 Multiprogramming Dengan Partisi Statis
Terbagi
dua :
-Pemartisian menjadi
partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
-Pemartisian menjadi
partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah
berbeda.
7.2 Multiprogramming Dengan Partisi Dinamis
Jumlah
lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara
dinamis.
Kelemahan:
-Dapat terjadi
lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
-Merumitkan alokasi
dan dealokasi memori
7.3 Sistem Buddy
Sistem
buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner dalam pegalamatan memori. Karakteristik bilangan
biner digunakan untuk mempercepat penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika
proses terakhir atau dikeluarkan.
8. PENGALOKASIKAN TAK BERURUTAN (NON CONTIGOUS
ALLOCATION)
Pada
model pengalokasian tak berurut, bagian-bagian dari image proses dapat
diletakkan secara terpisah di memori utama, pada sistem paging memerlukan
pengalamatan logika khusus yang membagi menjadi blok-blok dengan ukuran sama
yang disebut page. Pada Sistem paging perlu adanya translasi alamat ke memori
fisik yang dipartisi secara statis yang disebut frame, yang ukurannya sama
dengan page pada ruang alamat logika.
Konsep dasar alokasi memori : memori
utama dibagi menjadi frame-frame kecil berukuran sama dan diberi nomor frame
sebagai referensi. Ruang alamat logika proses dibagi menjadi page-page seukuran
frame. Loading time(page-page image proses diletakkan pada frame-frame kosong
dan dicatat pada page table)
Proteksi memori pada sistem paging :
berfungsi menghindari pengaksesan memori secara illegal(missal pengaksesan
bagian memori yang sudah ditempati proses lain). Proteksi frame dilakukan
dengan cara menambahkan bit proteksi untuk tiap entry page table (missal : cek
apakah frame tersebut bersifat read atau read-write, cek apakah alamat logika
yang dituju suatu proses valid atau invalid).
Memory Sharing pada sistem paging : untuk
menghemat penggunaan kapasitas memori. Jika ada 2 atau lebih proses yang
memiliki bagian kode instruksi, atau data yang sama maka dapat digunakan
bersama dan cukup diletakkan sekali di frame memori. Masing-masing proses
mengacu ke frame yang sama pada page tablenya.
Pengalokasian tak berurut dengan
sistem segmentation : memakai sistem
partisi dinamis. Pada pengalamatan logika, image proses dibagi menjadi
bagian-bagian yang disebut segmen. Pembagian segmen biasanya mengikuti struktur
program oleh compiler, yang biasanya tiap segmen berupa main program, stack,
routine, symbol table. Partisi memori utama terjadi pada saat alokasi yang
besarnya sesuai dengan besar segmen program yang dialokasikan.
Konsep Alokasi memori : image proses
dibagi menjadi beberapa segmen yang ukurannya tidak harus sama. Segmen-segmen
image proses dialokasikan ke tempat-tempat kosong di memori utama, dan
informasi alokasi dicatat pada segmen table. Segmen table berisi nilai
limit(panjang segmen) dan nilai base(alamat awal bagian memori yang
dialokasikan)
Proteksi memori : Membandingkan nilai
segmen yang ada di pengalamatan logika dengan nilai limit yang ada di segmen
table. Apabila nilai segmen yang ada di pengalamatan logika lebih besar
daripada nilai limit yang ada di segmen table, berarti terjadi usaha
pengaksesan lokasi diluar area segmen program itu sehingga memicu terjadinya
trap(addressing error).
Memori Sharing : Sharing segmen antara 2
atau lebih proses dilakukan dengan mencatat lokasi alokasi segmen tersebut ke
table segmen masing-masing proses.
Dari Konsep pengalokasian memori antara
sistem paging dan segmentation maka dapat dilihat perbedaannya sebagai berikut:
Sistem Paging
|
Sistem Segmentation
|
Statis, dibagi menjadi frame-frame
dengan ukuran sama
|
Dinamis, dibagi menjadi segmen segmen
yang ukurannya tidak harus sama
|
Pencatatan dilakukan menggunakan page
table
|
Informasi alokasi dicatat pada segmen
table
|
Proteksi dilakukan dengan menambahkan
bit proteksi pada tiap page
|
Proteksi dilakukan dengan cara
membandingkan nilai segmen dengan nilai limit segmen table
|
Memori sharing: data yang sama cukup
diletakkan sekali pada frame, masing-masing proses mengacu pada frame yang
sama pada page tablenya.
|
Sharing segmen dilakukan dengan
mencatat lokasi alokasi segmen ke table segmen masing-masing proses
|
BAB III
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
1. Konsep
dasar Manajemen Memori pada System Operasi yaitu meningkatkanutilitas CPU yang
sebesar-besarnya, data dan instruksi dapat di akses dengan cepat olehCPU,
memori utama memiliki kapasitas yang sangat terbatas, sehingga
pemakaiannyaharus seefisien mungkin dan transfer data dari memori
2. manajemen
memori pemartisian statis dengan proses tanpa swapping itu padadasarnya terdiri atas 2 yaitu : Monoprogramming
merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan
satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Dan Multiprogramming dapat
dilakukan dengan pemartisian statis,yaitu memori dibagi menjadi beberapa
sejumlah partisi tetap.
3. Strategi
penempatan program ke partisi ada 2 jenis strategi Satu antrian untuk tiap
partisi
(banyak antrian untuk seluruh partisi) yaitu :Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya. Dan Satu antrian untuk seluruh partisi, yaituProses-proses
diantrikan di satu antrian tunggal untuk semua partisi. Proses
segeraditempatkan di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat.
4. pemartisian memori menjadi partisi-partisi secara statis mempunyai dua masalah,yaitu
: relokasi dan partisi.
Daftar Pustaka:
Selasa, 24 April 2018
ITIL Pada Perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
ITIL Pada Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
1.Service
Strategy –
PT.
Telkom menerapkan strategi pemasaran yang konprehensif untuk memperkuat merek
dagang serta meningkatkan penjualan perusahaan termasuk melalui aktivitas
komunikasi pemasaran serta pengembangan jaringan distribusi produk dan layanan.
Outlet plasa Telkom merupakan salah satu saluran distribusi utama produk dan
layanannya, disamping beberapa jaringan distribusi layanan yang dimiliki.
2.Service
Design –
1. Produk
PT
Telkomsel menyediakan layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon
kabel tidak bergerak dan telpon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,
layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data,
PT Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan
eduitaiment, termasuk cloud-based dan served-based managed service layanan
e-paymen dan layanan portal lainnya.
2. Price
Harga
yang ditawarkan kepada para pelanggan saat ini sudah menyesuaikan dengan
kemampuan daya beli masyarakat Indonesia, serta untuk menjalankan misi dari
perusahaan yaitu “more for less” yaitu memberikan kualitas produk yang bagus
dengan harga yang lebih hemat.
3. Place
PT
Telkom memiliki banyak saluran distribusi salah satunya adalah plasa telkomsel
dan GraPARI, yaitu outlet/lokasi berfungsi sebagai walk-in costumer service
point. Diamana pelanggan dapat menggakses seluruh produk dan layana dari
Telkom. GraPARI dikhususkan untuk layanan seluler yang dikelola oleh Telkomsel
selain itu outlet seluler untuk skala kecil dengan nama GeraHALO dikelola oleh
pihak ketiga.
4. Promotion
Promosi
yang dilakukan oleh Telkomsel dari tahun ketahun adalah telkomsel Poin. Dimana
para pelanggan bisa mendapatkan poin dari setiap penggunaan produk Telkomsel
lalu para pelanggan bisa menukarkan dengan hadiah yang telah ditentukan atau
dapat mengikuti undian yang berkesempatan mendapatkan lebih besar lagi, tidak
hanya itu Telkomsel juga bekerja sama dengan pemerintahan dengan memperbanyak
titik Wi-Fi di seluruh kota agar para pelanggan bisa dengan mudah mendapatkan
akses.
5. People
Telkom
memiliki budaya untuk membuat karyawan menjadi lebih baik dalam pekerjaannya
yaitu dengan menerapkan The Telkom Way, yang mengandung tiga unsur inti 3P,
yaitu philosophy, principle dan practice.
Philosophy
to be the best : always the best yakni dasar yang berisi filosofi-filosofi
dasar bagi seluruh jajaran Telkom untuk menjadi insan terbaik.
Principle
to be the star : solid-speed-smart (3S) yaitu nilai-nilai inti yang berisi
prinsip dasar untuk menjadi insan bintang. Principle to be the star mengandung
tiga nilai inti yang disebut 3S : solid adalah terwujudnya satu hati, satu
pikiran dan satu tindakan, speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap
pekerjaan dan smart yaitu bersikaf, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam
pekerjaanmelalui intuisi yang tajam.
Practices
to be the winner yaitu standar perilaku yang berisi praktik-praktik luhur untuk
menjadi pemenang.
6. physical evidence
Bukti
fisik yang ada adalah tower yang tersebar luas diseluruh Indonesia serta dengan
pembaharuan teknologi yang cepat dan bukti fisik lainya adalah serat optic yang
sudah terpasang sejauh 100.000 km.
7. process
telkomsel
membuka outletnya sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan oleh
perusahaan dan memberikan pelatihan kepada karayawannya aga pelayanan yang
diberikan baik dan bisa menambah nilai lebih terhadap produk.
3.Service
Transition –
Dalam
perjalanan sejarahnya, Telkom telah melalui berbagai dinamika bisnis dan
melewati beberapa fase perubahan, yakni kemunculan telepon, perubahan
organisasi jawatan yang merupakan kelahiran Telkom, tumbuhnya teknologi
seluler, berkembangnya era digital, ekspansi bisnis internasional, serta
transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis digital.
1882
– Kemunculan Telepon
Pada
1882, kemunculan telepon menyaingi layanan pos dan telegraf yang sebelumnya
digunakan pada 1856. Hadirnya telepon membuat masyarakat kian memilih untuk
menggunakan teknologi baru ini. Kala itu, banyak perusahaan swasta
menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya pemain ini membuat industri telepon
berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah digunakan secara interlokal dan
tahun 1929 terkoneksi secara internasional.
1965
– Kelahiran Telkom
Pada
tahun 1961, Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel).
Namun,
seiring perkembangan pesat layanan telepon dan telex, Pemerintah Indonesia
mengeluarkan PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965 untuk memisahkan industri pos dan
telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi.
Dengan
pemisahan ini, setiap perusahaan dapat fokus untuk mengelola portofolio
bisnisnya masing-masing. Terbentuknya PN Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal
Telkom saat ini. Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli
1965 sebagai hari lahir Telkom.
1995
– Tumbuhnya Teknologi Seluler
4.
Service Operation –
.Saat
ini TelkomGroup mengelola 6 produk portofolio yang melayani empat segmen
konsumen, yaitu korporat, perumahan, perorangan dan segmen konsumen lainnya.
1. Mobile
Portofolio
ini menawarkan produk mobile voice, SMS dan value added service, serta mobile
broadband. Produk tersebut ditawarkan melalui entitas anak, Telkomsel, dengan
merk Kartu Halo untuk pasca bayar dan
simPATI, Kartu As dan Loop untuk pra bayar.
2. Fixed
Portofolio
ini memberikan layanan fixed service, meliputi fixed voice, fixed broadband,
termasuk Wi-Fi dan emerging wireless technology lainnya, dengan brand IndiHome.
3. Wholesale & International
Produk
yang ditawarkan antara lain layanan interkoneksi, network service, Wi-Fi, VAS,
hubbing data center dan content platform, data dan internet, dan solution.
4. Network Infrastructure
Produk
yang ditawarkan meliputi network service, satelit, infrastruktur dan tower.
5. Enterprise Digital
Terdiri
dari layanan information and communication technology platform service dan
smart enabler platform service.
6. Consumer Digital
Terdiri
dari media dan edutainment service, seperti e-commerce (blanja.com), video/TV
dan mobile based digital service. Selain itu, kami juga menawarkan digital life
service seperti digital life style (Langit Musik dan VideoMax), digital payment
seperti TCASH, digital advertising and analytics seperti bisnis digital
advertising dan solusi mobile banking serta enterprise digital service yang
menawarkan layanan Internet of Things (IoT).
5.
Continual Service Improvement
–
PT.
Telkom selalu mengimprove bentuk maupun jangkauan layananya hingga saat ini
menjangkau dari sabang sampai marauke
PT.
Telkom bukan hanya menjadi perusahaan telekomunikasi bagi Indonesia, mereka
memiliki perguruan tinggi yang terkenal yaitu Universitas Telkom yang berada di
bandung, yang nantinya beberapa karyawan staff dan manager akan diambil dari
perguruan tinggi tersebut
PT.
Telkom menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di Indonesia
I.
Daftar
Pustaka
-https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-singkat.html
-http://telkommarjikanalisfebunsika.blogspot.co.id/2015/06/corporate-strategy-analysis-pada-pt.html
Rabu, 14 Maret 2018
Ulasan aplikasi “Adobe Scan” by Fadli Iman Santoso
Ulasan aplikasi “Adobe Scan” by
Fadli Iman Santoso
Pada kesempatan kali ini, saya akan
membahas sekaligus mengulas tentang aplikasi smartphone “Adobe Scan”. Pada
zaman yang serba smartphone ini, kita
sangat mengandalkan smartphone untuk
segala pekerjaan. Apabila dulu sebelum era smartphone
berkembang, men-scan dokumen atau hardcopy menjadi sebuah citra digital
harus menggunakan piranti komputer tambahan yaitu scanner. Namun, sebuah
inovasi semakin berkembang untuk mengubah sebuah kamera dari smartphone menjadi
sebuah scanner dokumen.
Adobe Scan merupakan garapan
perusahaan software terkenal dan ternama yaitu Adobe Corp. Adobe memang saat
ini diklaim sedang mengembangkan software pada perangkat mobile. Fungsi utama
dari aplikasi adobe scan ini adalah untuk memindai sebuah dokumen lalu
dijadikan dokumen digital atau pdf.
Berikut ini
adalah beberapa feature yg ada
didalam aplikasi.
- Fitur
- Pemindaian dokumen secara otomatis.
- OCR otomatis dengan beberapa dukungan bahasa.
- Pengeditan dokumen seperti koreksi warna, rotasi halaman, cropping, dan sebagainya.
- Aplikasi yang gratis
- User Interface
- Tampilan Awal aplikasiDibutuhkan log-in untuk melanjutkan pada tahap ini, yaitu menggunakan adobe account
- Halaman Utama (Home)Pilih icon + untuk mulai menscan dokumen, dan pilih camera apabila ingin scan langsung dari camera dan pilih from photo apabila sudah di foto sebelumnya dokumennya.
- Tampilan hasilPilih save pdf untuk meng-ekspor menjadi pdf
Setelah berhasil dijadikan pdf, maka
otomatis adobe akan mengekspor dokumen ke adobe cloud, namun fitur ini bisa di
nonaktifkan. Selain itu, dokumen dapat langsung di share ke berbagai sosial
media dan aplikasi komunikasi lainya.
Satu fitur lagi yang dapat saya katakan
useful yaitu aplikasi ini bisa me-recognize
kata yang terdapat didalam dokumen yang di scan. Artinya kita dapat mencari
kata didalam dokumen dengan mengetikan kata kunci yang dicari, sangat useful
untuk mahasiswa tentunya.
- Kelemahan dan kelebihan
- Kelebihan
- Dapat sangat membantu dalam kondisi perlu dokumen digital tanpa harus scan menggunakan piranti scanner
- Aplikasi ini gratis
- Dapat me-recognize sebuah kata, sehingga memudahkan dalam mencari keyword dalam dokumen
- Kekurangan
- Semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi ini wajib mempunyai adobe account
- Dalam beberapa kondisi, me-recognize kata membutuhkan waktu yang lama
- Perlunya koneksi internet.
- Perbandingan dengan aplikasi sejenis
- Kesimpulan
Secara garis besar, aplikasi ini sangat membantu khususnya di kalangan
pekerja kantor, mahasiswa yang sangat mengandalkan smartphone nya dalam keseharianya. Kegunaan aplikasi ini antara
lain membantu kita dalam keadaan yang kurang memungkinkan untuk mencari piranti
scanner dengan cepat. Terlebih lagi aplikasi ini dibandrol secara gratis oleh
adobe.
Langganan:
Postingan (Atom)