Senin, 16 Januari 2017

Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme

Judul Berita : Obama: Saya Menolak Diskriminasi terhadap Muslim AS


Prasangka adalah Sikap yang negatif terhadap sesuatu tanpa ada alasan yang mendasar atas pribadi tersebut.

Diskriminasi adalah Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara ( berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama dan lain lain.)


Artikel Berita:
Obama: Saya Menolak Diskriminasi terhadap Muslim AS

Liputan6.com, Chicago - Barack Obama menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Presiden Amerika Serikat di kampung halamannya, Chicago, pada 10 Januari 2017 waktu setempat.
"Halo, Chicago," kata Obama memulai pidatonya di McCormick Place Convention Centre. "Senang berada di rumah," lanjut dia yang disertai dengan gemuruh tepukan tangan danstanding ovation

Dalam awal pidato perpisahan Obama, presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat itu membahas soal post-racial America--sebuah anggapan yang menyebut bahwa AS akan bebas dari preferensi ras, diskriminasi, dan prasangka.

"Setelah saya terpilih, terdapat diskusi soal post-racial America. Visi seperti itu, meski maksudnya baik, namun tidak pernah realistis. Karena ras tetap menjadi kekuatan ampuh dan sering (digunakan untuk) memecah belah masyarakat kita," ujar Obama.

"Saya hidup cukup lama untuk mengetahui bahwa hubungan antar ras telah lebih baik dari sepuluh, dua puluh, atau tiga puluh tahun lalu. Anda tidak hanya bisa melihatnya dalam statistik, Anda bisa melihatnya dalam sikap anak muda Amerika di seluruh spektrum politik," kata pria kelahiran 4 Agustus 1961 itu.
Namun, ia mengatakan bahwa rakyat Amerika tak boleh puas sampai di sana.

"Kita memiliki pekerjaan rumah lebih banyak. Bagaimana pun, jika setiap masalah ekonomi dibingkai sebagai perjuangan antar kelas menengah kulit putih dan minoritas yang tak pantas mendapatkannya -- maka pekerja seluruh warna kulit akan dibiarkan berjuang untuk mendapatkan sisa-sisanya, sementara orang-orang kaya akan lebih makmur," kata suami Michelle Obama.
"Jika kita menolak berinvestasi untuk anak-anak imigran, hanya karena mereka tidak terlihat sama seperti kita, kita akan mengurangi peluang masa depan anak-anak kita sendiri, karena anak-anak berkulit gelap itu mewakili bagian lebih besar dari tenaga kerja Amerika," imbuh Obama.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (11/1/2017), Presiden AS yang menjabat selama dua periode itu, kembali melanjutkan pidatonya soal ras. Bahkan ia mengutip sebuah kalimat dari buku legendaris To Kill a Mockingbird karya Harper Lee.
"Anda tidak akan benar-benar memahami seseorang, sampai Anda mempertimbangkan hal-hal dari sudut pandangnya...sampai Anda menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya," ujar Obama mengutip perkataan Atticus Finch dalam buku tersebut.
Pria lulusan Harvard Law School itu juga mengidentifikasi kelompok yang sering dijadikan topik diskusi selama pemilihan presiden 2016.
"Untuk kaum kulit hitam dan minoritas lain, itu berarti mengikat perjuangan kita sendiri dalam keadilan untuk menghadapai tantangan yang juga dihadapi banyak orang di negeri ini -- pengungsi, imigran, orang miskin pedesaan, transgender, dan juga orang kulit putih paruh baya yang dari luar tampak memiliki banyak keuntungan, tapi ia melihat dunianya terjungkal oleh perubahan ekonomi, budaya, dan teknologi," kata Obama.
Dalam kesempatan itu, Obama mengucapkan kalimat yang disambut tepuk tangan gemuruh dan sorakan dari penonton.
"Karena itulah saya menolak diskriminasi terhadap Muslim Amerika," ujar Barack Obama.


Tanggapan Terhadap Artikel
Tanggapan saya mengenai artikel ini antara lain..
Semenjak DonaldTrump mencalonkan diri sebagai presiden AS hingga sekarang resmi terpilih menjadi Presiden AS Isu yang paling menjadi viral adalah tentang adanya kebijakan larangan warga muslim di Amerika serikat. Para negara muslim di dunia sempat memprotes dan mengutuk sebuah kebijakan yang akan dilakukan oleh donald trump tsb, namun saya sebagai muslim bangga terhadap Obama yg menolak serta menentang kebijakan yg akan dilakukan oleh trump tsb, bagaimanapun sikap toleransi dalam beragama tidak boleh sampai hilang apalagi sampai terjadi diskriminasi umat beragama di dunia.


Nama : Fadli Iman S
Kelas : 1KA17
NPM : 12116465

Source

Senin, 09 Januari 2017

Agama dan Masyarakat

Agama dan Masyarakat


Judul Artikel Berita : SARA Pemicu Konflik yang Paling Ampuh


   Pengertian Agama
Pengertian agama menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungannya.

  Pengertian Masyarakat
Peter l. Berger, definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan .

  Hubungan Agama dengan Masyarakat
Telah kita ketahui Indonesia memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan dengan masyarakat dan agama. Dari berbagai budaya yang ada di Indonesia dapat dikaitkan hubungannya dengan agama dan masyarakat dalam melestraikan budaya.Sebagai contoh budaya Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat hindu Bali yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya.

Hal ini membuktikan bahwa agama mempunyai hubungan yang erat dengan budaya sebagai patokan utama dari masyarakat untuk selalu menjalankan perintah agama dan melestarikan kebudayaannya.Selain itu masyarakat juga turut mempunyai andil yang besar dalam melestarikan budaya, karena masyarakatlah yang menjalankan semua perintah agama dan ikut menjaga budaya agar tetap terpelihara.

Selain itu ada juga hubungan lainnya,yaitu menjaga tatanan kehidupan.Maksudnya hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang harmonis,karena ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain. Sebagai contoh jika kita rajin beribadah dengan baik dan taat dengan peraturan yang ada,hati dan pikiran kita pasti akan tenang dan dengan itu kita dapat membuat keadaan menjadi lebih baik seperti memelihara dan menjaga budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain.


Namun sekarang ini agamanya hanyalah sebagi symbol seseorang saja. Dalam artian seseorang hanya memeluk agama, namun tidak menjalankan segala perintah agama tersebut. Dan di Indonesia mulai banyak kepercayaan-kepercayaan baru yang datang dan mulai mengajak/mendoktrin masyarakat Indonesia agar memeluk agama tersebut. Dari banyaknya kepercayaan-kepercayaan baru yang ada di Indonesia, diharapkan pemerintah mampu menanggulangi masalah tersebut agar masyarakat tidak tersesaat di jalannya. Dan di harapkan masyarakat Indonesia dapat hidup harmonis, tentram, dan damai antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya.

  Komentar Terhadap artikel berita
Hal yang saya dapat soroti dari artikel diatas adalah masyarakat kita atau masyarakat indonesia seakaan punya ciri tersendiri tentang ke sensitifan sesuatu hal, yaitu sara. hampir mirip dengan kasus perbedaan warna kulit pada negara negara eropa khususnya amerika. Sara di Indonesia bukan lah hal yang baru, dan menurut saya itu adalah senjata "pemicu konflik yang paling ampuh". lantas, apakah masyarakat kita segampang itu di pecah belah ?


Nama : Fadli Iman S
Kelas : 1KA17
NPM : 12116465

© Fadli's Blog
Maira Gall